Profil


Wujudkan Sistem Pendidikan Nasional Yang Ilmiah, Demokratis, dan Mengabdi Kepada Rakyat !


Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 telah menegaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu hak dasar rakyat yang harus di penuhi negara. Namun hingga saat ini, pemerintah Indonesia belum menjalankan amanat konstitusi tersebut. Bahkan dengan berbagai cara, justeru terus berupaya untuk mengkomersilkan pendidikan dan menyimpang dari amanat konstitusi. Hal ini bisa dilihat dari politik anggaran pendidikan SBY yang inkonstitusional, pendikotomian antara lembaga pendidikan negeri dan swasta, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang pada hakikatnya adalah upaya komersialisasi pendidikan, serta Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bukannya menjawab persoalan pendidikan, justeru semakin menambah daftar panjang kasus korupsi di sektor pendidikan. Soal lainnya adalah fasilitas pendidikan yang sangat buruk, khususnya di daerah-daerah terpencil. Demikian halnya dengan tingkat kesejahteraan guru yang sangat rendah, khususnya bagi Guru Tidak Tetap/Guru Bantu.

Akibatnya, semakin banyak rakyat Indonesia yang kehilangan haknya atas pendidikan; tingginya angka buta aksara serta angka putus sekola/kuliah. Selain itu, pendidikan Indonesia menjadi pendidikan yang tidak berkualitas, yang tidak mampu memecahkan masalah-masalah rakyat, tidak mampu membebaskan rakyat dari segala bentuk penindasan yang dialami. Demikian halnya, pendidikan yang mahal, tidak sebanding dengan jaminan lapangan pekerjaan yang layak bagi lulusan pendidikan, angka pengangguran terus meningkat.

Dengan demikian, bangsa Indonesia tidak akan pernah mampu melepaskan diri dari dominasi negeri-negeri imperialisme yang selalu merampok kekayaan alam Indonesia, menjadikan rakyat Indonesia sebagai tenaga kerja murah, serta pasar bagi hasil produksi imperialisme. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah SBY-Boediono adalah pemerintahan yang anti rakyat, rezim kaki tangan imperialisme Amerika Serikat.

Keadaan rakyat yang tertindas ini, termasuk keadaan pemuda mahasiswa Indonesia, tidak akan berubah dengan sendirinya, ibarat takdir yang turun dari langit. Namun keadaan yang lebih baik hanya bisa lahir dari perjuangan massa, perubahan adalah karya massa. Maka dari itu, bersatulah pemuda mahasiswa Indonesia, bersatulah seluruh rakyat tertindas, berjuang, rebut hak-hak kita !!!